DEA Projects Platform Game Berbasis Blockchain Incar Gamer Lewat Indodax

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 13 Juli 2020 | 15:18 WIB
DEA Projects Platform Game Berbasis Blockchain Incar Gamer Lewat Indodax
Founder and CEO DEA Projects Naohito Yoshida. (Dok: DEA Projects)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Digital Entertainment Asset Pte. Ltd (DEA Projects) perusahaan platform game dan hiburan asal Singapura yang didirikan oleh orang-orang Jepang memperluas pasarnya di Indonesia.

DEA Projects menggunakan sistem blockchain di platform game-nya. DEA Projects menggunakan aset kripto DEAPCoin (DEP) sebagai alat pembayaran di platform game tersebut.

Aset kripto tersebut sudah listing di Indodax, Indonesia startup bitcoin and crypto exchanges. Mereka listing di Indodax pada pekan lalu.

Founder and CEO DEA Projects Naohito Yoshida mengatakan, mereka mengincar gamer di Indonesia mengingat banyaknya pengguna dari Indonesia. Mereka memiliki komunitas di telegram dimana pemain Indonesia paling mendominasi.

Baca Juga: Viral di Tiktok, Aset Kripto Dogecoin Naik 100 Persen

“Kami ingin memperluas presensi global dengan menjadikan JobTribes.io sebagai e-sports tahun ini dan memiliki kompetisi di antara para pemain ketika kami mengembangkan PvP pada bulan Oktober. Kami memiliki sebagian besar pemain game dari Indonesia dengan komunitas paling aktif,” kata Naohito Yoshida dalam keterangannya, Senin (13/7/2020).

Menurutnya, tingginya permintaan dari Indonesia dan negara lain karena situasi COVID-19. Hal ini juga membuat DEA Projects yakin dengan prospek industri game ke depan, khususnya game mobile. Orang-orang berhenti beraktifitas dan lebih memilih untuk tetap di rumah. Banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk bermain game.

“Karena situasi global COVID-19, telah terjadi pertumbuhan ekonomi yang sangat besar di dalam industri game mobile karena banyak yang harus tinggal di rumah. Game ini sangat cocok dengan konsep untuk orang-orang yang menikmati permainan di waktu luang mereka dan mendapatkan hadiah saat bermain,” kata Naohito Yoshida.

Naohito Yoshida mengatakan, DEAPCoin (DEP) juga bisa digunakan sebagai sebagai aset kripto. DEAProjects semakin mengembangkan industrinya di Indonesia dan berbagai negara akan membuat harga DEAPCoin juga ikut meningkat.

“Permintaan DEAPCoin akan meningkat. Karena kami memberikan permainan gratis dimana akan banyak orang yang akan mencoba bermain. Kami ingin menambah lebih banyak pengguna untuk menikmati hiburan gratis,” jelasnya.

Baca Juga: Potensi Blockchain di Indonesia Bakal Dibahas di Gelaran BlockJakarta 2020

Selain menghadirkan gamenya di E-sport, DEA Projects juga akan menjadikan platform gamenya sebagai sebuah pekerjaan.

“Kami ingin menambah lebih banyak pengguna untuk menikmati hiburan gratis kami hanya dengan mendaftarkan akun dan ikut serta dalam konsep “Playmining” Earn and Play dan menjadikan game sebagai salah satu pekerjaan,” kata Naohito.

Sementara itu, CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, Indodax memberikan apresiasi atas kerja sama dari DEA Projects. Aset kripto DEP merupakan aset kripto yang berbasis game, dimana industri ini sedang berkembang di Indonesia dan hampir seluruh dunia.

“Dengan listingnya DEP di Indodax tentu menambah instrumen aset kripto yang ada di Indodax market. DEP merupakan aset kripto yang berbasis game dimana industri ini akan terus berkembang,” katanya.

Dia mengatakan, dengan bergabungnya DEP memberikan animo kepada gamer Indonesia yang berprestasi di E-Sport. Ditambah lagi, game Jobtribes.io dari DEA Projects merupakan game yang berbasis blockchain.

“Kita berharap dengan kerja sama ini bisa membantu menyemarakkan dan menambah gairah industri game di Indonesia yang sering mendapatkan prestasi internasional. Selain itu, kita juga berharap industri blokchain di tanah air juga terus berkembang,” tutup Oscar Darmawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI