Bank BRI Tegaskan Komitmennya Selamatkan UMKM di Masa Covid-19

Senin, 13 Juli 2020 | 09:30 WIB
Bank BRI Tegaskan Komitmennya Selamatkan UMKM di Masa Covid-19
Ilustrasi pelaku UMKM. (Dok : BRI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menegaskan komitmen untuk melakukan restrukturisasi dan menyelamatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akibat dampak pandemi Covid-19. Hal tersebut diutarakan Direktur Utama BRI Sunarso, dalam talkshow bersama Dr. Tanri Abeng (Pengamat BUMN dan Dewan Pakar BUMN Track), di Jakarta, Kamis (9/7/2020).

“Saat ini yang penting adalah selamat. Sekarang orientasi BRI adalah restrukturisasi UMKM dulu, dan BRI berupaya agar sektor riil jangan sampai mati. Karena kalau UMKM mati, maka bank akan ikut mati juga. Kita sekarang harus sharing pain dan sakit ini kita tanggung bareng. Sakit ini kita tanggung bersama, untuk kemudian kita hidup bareng bareng dan sembuh bareng bareng,” ujar Sunarso.

Sunarso menjelaskan, pada krisis-krisis yang terjadi sebelumnya, sektor yang paling terdampak adalah korporasi besar. Berbeda dengan kondisi saat ini, dimana seluruh sektor termasuk UMKM, merasakan krisis yang terjadi.

“Tetapi beruntungnya, krisis demi krisis industri perbankan di Indonesia makin siap dan makin sigap risk managementnya,” jelasnya.

Baca Juga: Bank BRI - Kemenkop dan UKM Selamatkan UMKM Terdampak Covid-19

Salah satu upaya nyata perseroan terhadap penyelamatan UMKM adalah dengan melakukan restrukturisasi, dimana sejak 13 Maret hingga 30 Juni 2020, BRI sudah melakukan restrukturisasi kepada 2,9 juta nasabah UMKM dan nilai kredit yang direstrukturisasi mencapai Rp 176,6 triliun.

Sementara itu, Tanri menambahkan, UMKM harus diselamatkan karena mereka adalah pelaku ekonomi terbesar di Indonesia. “Pemerintah harus perhatikan UMKM ini karena mereka adalah pelaku ekonomi terbesar, karena mereka sedang terpuruk. Bagaimana caranya UMKM ini naik kelas, mereka akan menjadi pelaku ekonomi yang signifikan,” imbuhnya.

Tanri pun mengutarakan konsep korporatisasi UMKM, agar peran UMKM dalam mendorong perekonomian semakin signifikan.

“Konsep korporatisasi UMKM, beberapa usaha kecil yang sejenis dikelompokkan dalam satu koperasi, dan kemudian beberapa koperasi tersebut berkumpul untuk membentuk Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR). Itu (BUMR) bentuknya perseroan terbatas, sehingga manajemennya jelas dan profesional. Presiden Jokowi menyebut hal itu sebagai holdingisasi koperasi,” urai Tanri.

Apabila konsep ini berhasil dan terjadi korporatisasi, maka pada akhirnya akan memudahkan lembaga perbankan itu sendiri, karena bank akan memiliki nasabah yang sizeable, sehingga bisa komparatif dan bisa mengangkat ekonomi kita yang memiliki potensi sangat besar.

Baca Juga: Tim Technical Assistance Bank BRI Telah Aktif Bekerja Membantu Bank Bukopin

“Saya bisa melihat bahwa beban BRI sudah sangat berat, dan mungkin akan lebih berat lagi (apabila menjalankan korporatisasi), tetapi sangat menantang karena korporatisasi UMKM akan mengangkat ekonomi yang berbasis masyarakat luas,” urainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI