Sementara itu, Tanri menambahkan, UMKM harus diselamatkan karena mereka adalah pelaku ekonomi terbesar di Indonesia. “Pemerintah harus perhatikan UMKM ini karena mereka adalah pelaku ekonomi terbesar, karena mereka sedang terpuruk. Bagaimana caranya UMKM ini naik kelas, mereka akan menjadi pelaku ekonomi yang signifikan,” imbuhnya.
Tanri pun mengutarakan konsep korporatisasi UMKM, agar peran UMKM dalam mendorong perekonomian semakin signifikan.
“Konsep korporatisasi UMKM, beberapa usaha kecil yang sejenis dikelompokkan dalam satu koperasi, dan kemudian beberapa koperasi tersebut berkumpul untuk membentuk Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR). Itu (BUMR) bentuknya perseroan terbatas, sehingga manajemennya jelas dan profesional. Presiden Jokowi menyebut hal itu sebagai holdingisasi koperasi,” urai Tanri.
Apabila konsep ini berhasil dan terjadi korporatisasi, maka pada akhirnya akan memudahkan lembaga perbankan itu sendiri, karena bank akan memiliki nasabah yang sizeable, sehingga bisa komparatif dan bisa mengangkat ekonomi kita yang memiliki potensi sangat besar.
Baca Juga: Bank BRI - Kemenkop dan UKM Selamatkan UMKM Terdampak Covid-19
“Saya bisa melihat bahwa beban BRI sudah sangat berat, dan mungkin akan lebih berat lagi (apabila menjalankan korporatisasi), tetapi sangat menantang karena korporatisasi UMKM akan mengangkat ekonomi yang berbasis masyarakat luas,” urainya.