Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pada awal pekan dibuka perkasa, IHSG meroket 29 poin.
Mengutip data perdagangan RTI, Senin (13/7/2020) IHSG naik 29 poin atau 0,59 persen menuju level 5.061. Begitu juga dengan laju indeks LQ45 yang ikutan naik 6 poin atau 0,79 persen menuju level 790,728.
Sebanyak 111 saham menguat 21 saham turun dan 64 saham belum ditransaksikan.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, menguatnya laju IHSG pada pembukaan pagi ini dikarenakan positifnya Indeks Dow Jones yang naik sebesar 1,44 persen serta perkiraan penurunan kembali suku bunga acuan oleh Bank Indonesia.
Baca Juga: Aliran Modal Asing Masuk Rp 7 Triliun, Kepercayaan Asing Mulai Pulih?
Selain itu, sentimen positif datang dari naiknya harga beberapa komoditas seperti minyak 2,52 persen, nikel 2,63 persen dan minyak sawit 0,65 persen sehingga berpotensi menjadi sentimen positif pendorong naik saham-saham dibawah komoditas tersebut.
"IHSG diperkirakan berpeluang berbalik arah dalam perdagangan Senin ini ditengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli," kata Edwin dalam analisanya, Senin (13/7/2020).
Dirinya merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BUY atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Bank, Retail, Rumah Sakit, Infrastruktur Telko, Rokok, TI dan Telekomunikasi dalam perdagangan Senin ini.
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 4.983 - 5.067 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBCA ERAA PTBA BBNI MIKA TBIG BNGA GGRM MTDL TLKM," pungkasnya.
Baca Juga: Bos BI Sebut Arus Modal Asing Terus Masuk Lewat SBN