Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diprediksi bakal alami koreksi wajar setelah pada penutupan Jumat pekan kemarin terkoreksi 0,43 persen di level 5.031.
Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama melihat, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI bergerak menurun di area netral.
Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.975 hingga 4.865. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.097 hingga 5.172," ujar Nafan dalam riset hariannya, Senin (13/7/2020).
Baca Juga: Aliran Modal Asing Masuk Rp 7 Triliun, Kepercayaan Asing Mulai Pulih?
Sementara itu, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati, peluang konsolidasi masih terlihat dalam pergerakan IHSG hingga saat ini, gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir yang juga ditopang oleh masih terjadinya capital outflow hingga saat ini.
Selain itu, tambahnya, fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG.
"Namun, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," pungkas William.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor diantaranya, BBCA, ROTI, ASRI, TBIG, ACES, TLKM, SRIL, SCMA, APLN, BEST, LPCK, LPKR, WEGE.
Baca Juga: Bos BI Sebut Arus Modal Asing Terus Masuk Lewat SBN