Penerbangan Mulai Bergairah, Lion Air Kembali Pekerjakan 2.600 Pegawai

Kamis, 09 Juli 2020 | 18:05 WIB
Penerbangan Mulai Bergairah, Lion Air Kembali Pekerjakan 2.600 Pegawai
Pesawat Lion Air. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maskapai Lion Air Group yang terdiri dari Lion Air, Wings Air, dan Batik air akan mempekerjakan kembali pegawai yang sebelumnya dirumahkan. Hal ini setelah tren penerbangan di Indonesia mulai kembali bergairah.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, manajemen memberikan kesempatan kepada sekitar 2.600 pegawai yang sebelumnya tidak diperpanjang masa kontrak kerja untuk dapat bekerja kembali, seiring dengan peningkatan operasional.

"Laju atau tren pertumbuhan jumlah penumpang yang terus meningkat dari bulan ke bulan. Selain itu, sudah terjadi pergerakan perekonomian menuju arah yang lebih baik, karena berbagai program dan inisiasi pemerintah," ujar Danan dalam keterangannya, Kamis (9/7/2020).

Menurut Danang, penerbangan tersebut mulai bergairah disebabkan harga uji kesehatan yang semakin terjangkau terutama metode uji kesehatan skrining awal dan cepat Rapid Test Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Baca Juga: Kesal di-PHK saat Wabah Corona, Baihagi Bakar Warung, Toko, dan 2 Mobil

Selain itu, akses mendapatkan uji kesehatan juga disebut semakin mudah dan tersedia di beberapa titik lokasi.

"Dan juga persyaratan dokumen perjalanan udara bagi penumpang semakin mudah," tutur Danang.

Dalam hal ini, Danang memastikan pelaksanaan penerbangan Lion Air Group tetap menjalankan protokol kesehatan, dengan harapan agar setiap operasional memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan dan dalam upaya tidak menyebabkan penyebaran Covid-19.

"Lion Air Group juga mempersiapkan semua armada, yang terdiri dari tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600, yang dioperasikan menurut kebutuhan," pungkas dia.

Baca Juga: Banyak Korban PHK yang Tak Lolos Program Kartu Prakerja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI