Terendam Banjir, Aliran Listrik di Kampar Riau Dipadamkan PLN

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 09 Juli 2020 | 10:19 WIB
Terendam Banjir, Aliran Listrik di Kampar Riau Dipadamkan PLN
Ilustrasi jaringan listrik dan logo PLN. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah daerah di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau terendam banjir. PT PLN (Persero) pun terpaksa memadamkan aliran listrik di daerah tersebut.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Dispriansyah mengatakan, ada 21 gardu listrik yang dipadamkan sementara akibat adanya banjir, serta terdapat 2.357 pelanggan PLN yang terkena dampak pemadaman listrik.

“Hingga sore kemarin banjir masih merendam daerah Kampar Kiri Hulu. Demi keselamatan warga yang sedang mengalami banjir kami sudah mengamankan agar listrik tidak dialirkan terlebih dahulu ke lokasi-lokasi yang terendam banjir karena sangat membahayakan jiwa manusia yang berada di lokasi banjir,” kata Dispriansyah ditulis Kamis (9/7/2020).

Curah hujan yang cukup tinggi yang berlangsung pada awal pekan ini mengakibatkan terjadinya banjir yang merendam beberapa desa di Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar.

Baca Juga: Pandemi Corona, Kebutuhan Masyarakat Tinggi Tarif Listrik Naik lagi?

Akibatnya, PLN terpaksa melakukan pemadaman listrik di Desa Teluk Paman, Desa Kuntu, Desa Gema, Desa Padang Sawah dan Desa Tanjung Belit Selatan.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) yang terpasang di kWh Meter, mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung pada stop kontak dan menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi agar aman dan terhindar dari banjir.

“Petugas PLN yang bekerja 24 jam dalam melayani masyarakat langsung bergerak cepat untuk memadamkan Gardu Listrik di daerah terdampak banjir agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik,” kata Dipriansyah.

Apabila banjir telah surut, lanjutnya, masyarakat dapat menghubungi Contact Center PLN 123 atau melalui ponsel (Kode Area) 123 untuk dapat menginformasikan perkembangan banjir untuk bisa dilakukan pemeriksaan oleh petugas PLN guna penyalaan aliran listrik kembali.

“Sebelum menghidupkan listrik, kami meminta masyarakat untuk dapat memastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. Demikian juga halnya sebelum kami operasikan kembali jaringan distribusi listrik, kami akan memastikan semuanya dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik,” kata Dipriansyah. (Antara)

Baca Juga: Anies Gratiskan Sewa Rusunawa, untuk Listrik dan Air Tetap Bayar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI