Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Kamis ini bisa menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, hari ini kelihatannya pelaku pasar akan lebih memilih fokus ke potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemi yang memberikan sentimen positif ke aset berisiko.
Ia menjelaskan, beberapa data ekonomi yang dirilis pagi ini menunjukan pemulihan seperti data pesanan mesin Jepang bulan Mei yang meningkat 1,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Rupiah berpotensi ikut menguat terhadap dolar AS, dengan kisaran Rp 14.350 - Rp 14.500," kata Ariston dalam riset hariannya, Kamis (9/7/2020).
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Masih Akan Tergerus Dolar AS Imbas Kasus Corona Baru
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Rabu kemarin (8/7/2020) berada di level Rp 14.410 per dolar AS.
Level itu menguat dibanding pergerakan Selasa sebelumnya di level Rp 14.440 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Rabu kemarin berada di level Rp 14.460 per dolar AS.
Posisi itu melemah dibandingkan pada Selasa sebelumnya yang di level Rp 14.456 per dolar AS.
Baca Juga: Apa Itu Redenominasi Rupiah? Sri Mulyani Gagas Mata Uang Rp1.000 Jadi Rp 1