Suara.com - Harga minyak dunia menguat karena konsumsi bahan bakar di Amerika menunjukkan tanda-tanda pemulihan, tetapi kenaikan harga dibatasi oleh meningkatnya stok minyak mentah dan lonjakan infeksi virus corona.
Mengutip CNBC, Kamis (9/7/2020) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 21 sen menjadi 43,29 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), bertambah 28 sen menjadi 40,90 dolar AS per barel.
Kedua tolok ukur itu berada di jalur perubahan persentase harian kurang dari 1 persen di kedua arah untuk sesi keempat, mengabaikan berita bahwa anggota OPEC Libya menambah pasokan global dengan membuka kembali terminal minyak Es Sider untuk ekspor.
Baca Juga: Kasus Baru Corona Makin Banyak, Harga Minyak Terancam Turun Lagi
Persediaan bensin Amerika merosot 4,8 juta barel karena permintaan naik menjadi 8,8 juta barel per hari, level tertinggi sejak 20 Maret, menurut data Badan Informasi Energi yang dirilis Rabu.
Lonjakan terbaru dalam kasus virus corona AS, dengan total di atas 3 juta, mengurangi harapan untuk pemulihan cepat dalam permintaan minyak yang terpukul oleh penguncian global guna mencegah penyebaran virus tersebut.