Suara.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengeluhkan gerbong kereta buatan PT INKA (Persero). Pasalnya, Didiek menemukan gerbong kereta yang retak buatan PT INKA.
Hal itu dinyatakan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (8/7/2020).
"Kami sekarang ini sedang menghadapi masalah dengan INKA karena ada permasalahan gerbong retak pak. Itu jumlahnya signifikan," ujar Didiek.
Menurut Didiek, permasalahan ini tengah diselesaikan oleh kedua pihak yang juga ditengahi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Baca Juga: KAI Wacanakan Bangun Kereta Tanpa Rel di Bali
"Jadi, kami kemarin sudah diskusi dengan Kemenhub, ada INKA, KAI, dan Pak Wamen I khusus bahas membahas mengenai bagaimana hubungan kerja INKA dan KAI," jelas dia.
Atas kejadian ini, Didiek mengaku akan evaluasi pengadaan gerbong kereta ke depannya. Saat ini, ungkapnya, 90 persen gerbong kereta KAI produksi dari PT INKA.
"Jadi kami ke depan akan perhatikan itu di dalam setiap kali melakukan pelelangan, apabila ada komponen TKDN, maka ada relaksasi harga. Jadi kalau ada TKDN di atas 25 persen, maka harga domestik bisa lebih mahal 25 persen dibandingkan dengan harga asing," pungkas Didiek.