Luas bangunan utama Rusun Pasar Jumat sekitar 2.800 meter persegi, yang terdiri dari 18 lantai, yaitu 16 lantai untuk hunian sebanyak 460 unit dan 2 lantai untuk fasilitas bermain anak, dan fasilitas umum yang berada di lantai 1 dan 2.
Untuk menambah kenyamanan penghuni, setiap unit pada Rusun Pasar Jumat didesain dengan tipe 36, yang dilengkapi dengan fasilitas 1 kamar utama, 1 kamar anak, ruang tamu, kamar mandi shower dan toilet duduk, dan ruang jemur pakaian dengan daya listrik 2.200 KWh.
Pembangunan Pasar Jumat menerapkan sistem teknologi beton ringan precast lantai dan dinding. Untuk precast pada lantai menggunakan Hollow Core Slab (HCS) dan untuk precast pada dinding menggunakan Lightweight Cement Wall (LCW) sebagai wujud kemajuan teknologi konstruksi di Indonesia.
LCW merupakan salah satu inovasi material beton ringan dan sangat efisien dari sisi waktu kerja dengan kualitas kedap suara, tahan api, dan tes beban yang cukup banyak.
Baca Juga: 2021, PUPR Ajukan Anggaran Infrastruktur Sebesar Rp 115,58 Triliun
Sementara HCS sebagai salah satu terobosan dalam konstruksi lantai beton untuk bangunan bertingkat yang menggunakan sistem prategang dimana kabel ditarik terlebih dahulu pada suatu dudukan khusus yang telah disiapkan dan kemudian dilakukan pengecoran.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut, Direktur Rusun Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, Maryoko Hadi dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa I Bisma Staniarto.