Suara.com - Sekitar 12 Ton lidi Nipah asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk pertamakali di ekspor ke Nepal, melalui pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang, Senin (6/7/2020), sore. Ekspor lidi Nipah disaksikan langsung oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), RI Teten Masduki dan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman.
Teten mengatakan kehadirannya pada pelepasan ekspor perdana lidi nipah produk UMKM Desa Kota Kapur Kabupaten Bangka itu guna mendorong pemerintah daerah, para pelaku UMKM Provinsi Kepulauan Babel untuk meningkatkan kualitas produk kerajinan yang berdaya saing di pasar global.
"Ekspor lidi nipah ini betul-betul suatu inisiatif yang kreatif masyarakat yang harus ditingkatkan," kata Teten Masduki saat melepas ekspor perdana lidi nipah di
Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang, Senin (6/7/2020) sore.
Menurut Teten pohon nipah di berbagai daerah sangat berlimpah, sehingga perlu dikembangkan melalui pelatihan yang berorientasi ekspor.
"Kita harus mengekplorasi produk-produk mana saja yang bisa dijadikan komoditas ekspor," ujar Teten.
Ia menambahkan saat ini ekspor UMKM di Indonesia masih cukup rendah jika dibandingkan negara-negara lainnya, sehingga ini tantangan besar bagi Kementerian Koperasi dan UKM untuk meningkatkan ekspor tersebut.
"Saat ini ekspor produk UMKM kita masih 14 persen, sementara Malaysia sudah di atas 20 persen, Vietnam 30 persen, China 70 persen, Korea Selatan 60 persen dan Jepang 50 persen," kata Teten.
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan mengatakan kehadiran Menteri Koperasi dan UKM ini suatu kebanggaan bagi Babel, karena dapat memotivasi
masyarakat untuk meningkatkan produk dan kualitas kerajinan.
"Kami bersama pemerintah kabupaten dan kota terus berupaya meningkatkan produksi dan kualitas produk UMKM di tengah pendemi COVID-19 ini," katanya.
Baca Juga: Teten Masduki Apresiasi GoFood Bantu UMKM Tumbuh di Tengah Pandemi
Menurut dia, lidi nipah ini merupakan komoditi yang memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.