Mantri BRI, Selektif Salurkan Kredit di Tengah Pandemi Covid-19

Senin, 06 Juli 2020 | 09:34 WIB
Mantri BRI, Selektif Salurkan Kredit di Tengah Pandemi Covid-19
Ilustrasi pelaku UMKM. (Dok : BRI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Upaya penyelamatan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari dampak pandemi Virus Corona (Covid-19) melalui restrukturisasi kredit dan penyaluran kredit kepada sektor produksi yang dilaksanakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, tak lepas dari peran pemasar mikro Mantri BRI.

Mantri BRI turut andil dalam membantu pelaku UMKM yang terdampak Covid-19 untuk mendapatkan restrukturisasi kredit, karena mereka merupaka n perpanjangan tangan BRI di lapangan, sehingga mampu menjangkau nasabah dan debitur hingga ke pelosok negeri.

Peran dan kontribusi nyata tenaga Mantri BRI dalam mendukung relaksasi kredit bagi para pelaku UMKM, setidaknya dibuktikan oleh Susilowati (33), perempuan asal Ngawen, Klaten, Jawa Tengah.

Ia telah menekuni profesi sebagai Mantri BRI sejak 2016 dan saat ini bertugas di BRI Unit Karang Wuni, Kantor Cabang Klaten. Susilowati merupakan satu dari hampir 28 ribu mantri yang saat ini dimiliki BRI.

Baca Juga: Tim Technical Assistance Bank BRI Telah Aktif Bekerja Membantu Bank Bukopin

“Banyak sekali debitur yang ikut restrukturisasi, kurang lebih 220-an orang, dan mereka tidak ada pemasukan karena Corona. Rata-rata, usaha mereka berdagang di pasar malam. Mereka sangat terbantu dengan relaksasi ini, apalagi debitur KUR,” ujar Susilowati, ketika dihubungi, Rabu (24/6/2020).

Susilowati membantu para debitur mendapatkan keringanan berupa penurunan suku bunga dan perpanjangan jangka waktu kredit.

“Tetap bayar bunga selama 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayar normal. Jadi mundur 6 bulan saja,” ujarnya.

Pandemi Corona yang mewabah tak menyurutkan semangat Susilowati untuk menjalankan tugasnya sebagai mantri. Dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah dan tempatnya bekerja, dia tetap menyapa para nasabah dan debitur melalui sambungan telepon.

Meskipun rata-rata debiturnya adalah pedagang kecil dan pelaku industri benang, Susilowati mengakui, mereka tidak keberatan untuk membayar bunga pinjaman di tengah ekonomi yang tidak menentu.

Baca Juga: Bank BRI Implementasikan Strategi Dukung Pemerintah Selamatkan UMKM

Menurutnya, mayoritas debitur sudah cukup sadar akan pentingnya menjaga nama baik dan BI checking tetap terjaga. Tingkat kepatuhan mereka untuk membayar kewajiban terhadap bank cukup baik, dengan harapan ke depannya dapat mengajukan pembiayaan lagi.

“Dalam sehari, saya mengunjungi 5 nasabah atau debitur. Di tengah kondisi saat ini, kami tetap menawarkan KUR (kredit usaha rakyat) ke pedagang-pedagang, agar perekonomian tetap berjalan. Saya mengutamakan nasabah baru itu dari rekomendasi nasabah lama,” Imbuhnya.

Wabah Corona yang belum berakhir membuat Susilowati lebih selektif dalam memasarkan KUR, yaitu menyasar pelaku usaha yang masih memiliki prospek dan tidak terpengaruh dari dampak Covid-19, seperti pelaku usaha pangan (makanan) dan pertanian.

Dalam menjalankan pekerjaannya, Susilowati mengaku berupaya mengedukasi nasabah dan debitur mengenai produk keuangan dan layanan transaksi digital BRI. Dukungan teknologi berupa aplikasi BRISPOT, dinilai Susilowati cukup membantu dirinya dalam menjalankan tugasnya sebagai mantri.

“Saya berharap, semoga Covid-19 cepat berlalu, perekonomian membaik, UMKM terus tetap tumbuh, kembali produksi seperti sebelumnya,” tutup Susilowati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI