Suara.com - Harga emas bergerak datar pada tutup perdagangan akhir pekan lalu. Pergerakan harga ini seiring berkembangnya kekhawatiran atas lonjakan kasus virus corona secara global serta tensi perdagangan AS-China yang berkepanjangan membayangi data lapangan kerja di USA yang kuat.
Mengutip CNBC, Minggu (6/7/2020) harga emas di pasar spot stagnan pada level 1.775 dolar AS per ons. Pasar AS tutup pada hari Jumat untuk merayakan Hari Kemerdekaan 4 Juli. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi 1.787 dolar AS.
Pemerintah negara bagian Florida melaporkan lebih dari 10.000 kasus COVID-19 baru pada hari Kamis pekan lalu. Sementara lebih dari 10,76 juta orang telah terinfeksi di seluruh dunia.
Pasar juga terus mewaspadai hubungan perdagangan China dengan Amerika Serikat.
Emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama ketidakpastian politik dan keuangan, seperti dimasa pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Dolar AS Melemah, Harga Emas Dunia Naik Tipis
Harga logam mulia lainnya seperti Palladium stabil di 1.901,44 dolar AS per ounce. Platinum naik 0,5 persen menjadi 806,63 dolar AS, mencatat kenaikan pekan perdananya dalam 6 pekan terakhir. Adapun harga Perak naik 0,6 persen menjadi 17,90 dolar AS menuju kenaikan mingguan keempat berturut-turut.