Suara.com - Bank Dunia melaporkan bahwa Indonesia naik status ke kategori negara berpendapatan menengah atas dari sebelumnya menengah bawah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun bersyukur dengan perolehan peringkat tersebut.
“Kemarin, status Indonesia telah naik dari ‘lower middle income country’ menjadi ‘upper middle income country,” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya di acara Peringatan 100 Tahun ITB secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta ditulis Sabtu (4/7/2020).
Ia mengatakan saat ini “gross national income” perkapita Indonesia naik menjadi 4.050 dolar AS dari posisi sebelumnya 3.840 dolar AS.
Baca Juga: Luhut Kaget, Indonesia Disebut Sebagai Negara Berpenghasilan Menengah Atas
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersyukur atas status baru tersebut.
“Kenaikan status ini harus kita syukuri dan kita perlakukan sebagai sebuah peluang agar negara kita Indonesia terus maju, melakukan lompatan kemajuan agar kita menjadi negara berpenghasilan tinggi dan berhasil keluar dari ‘middle income trap’,” katanya.
Secara khusus, Presiden mengajak keluarga besar Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk juga terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Presiden juga berharap ITB terus menciptakan SDM yang unggul dan andal serta menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi rakyat dan masyarakat.
“Selamat ulang tahun ke-100 ITB, dirgahayu Institut Teknologi Bandung,“ kata Presiden Jokowi saat menutup pidatonya. (Antara)
Baca Juga: Pemerintah Janji Penuhi Kebutuhan Pokok Perempuan dan Anak Menengah Bawah