Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir diisukan akan terkena reshuffle dan digantikan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Erick Thohir disebut bakal digeser ke Kementerian Perdagangan.
Isu liar itu berkembang setelah Presiden Joko Widodo memberi sinyal akan melakukan perombakan atau reshuffle pada jajaran kabinetnya.
Ketika ditanya awak media usai rapat Koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Erick enggan menjawab.
Bahkan, karena sebagian wajah ditutup masker, para awak media tak tahu ekspresi Mantan Bos Klub Inter Milan.
Baca Juga: Ahok Diisukan Jadi Menteri BUMN, Ruhut: Ojo Kesusu
Erick hanya menjawab dengan menaikan alisnya sebanyak dua kali dan langsung meninggal kantor Kemenko Perekonomian.
Sebelumnya, Nama Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikabarkan menjadi salah satu calon menteri dalam jajaran kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Menanggapi kabar tersebut, Ahok mengaku tidak tahu menahu.
"Tidak tahu," kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (2/7/2020).
Ahok juga mengaku tidak ada pembahasan dari pemerintah mengenai dirinya akan menjadi Menteri BUMN.
"Tidak pernah," singkat Ahok.
Baca Juga: Pemprov DKI Sebut Perluasan Ancol Bukan Bagian dari Reklamasi Era Ahok
Seperti diketahui, belakangan beredar pesan berantai WhatsApp berisi nama-nama menteri yang tetap bertahan serta yang digantikan dalam Kabinet Indonesia Maju, dengan mengandaikan ancaman Presiden Jokowi untuk melakukan reshufle, beredar di kalangan wartawan, Kamis (2/7/2020).
Berdasarkan pesan berantai itu, sejumlah menteri masih dipertahankan dalam kabinet. Misalnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tetap dipegang oleh Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, masih diisi oleh Muhajir Effendy.
Selanjutnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, tetap diampu Luhut Binsar Panjaitan.
Kemudian Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Marsudi dan Menteri Agama Fachrul Razi.
Lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Sementara nama-nama baru yang diklaim bakal masuk jajaran menteri yakni Jenderal (Purn) Polisi Budi Gunawan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, menggantikan Mahfud MD.
Haedar Nasir sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Daeng Muhammad Faqih sebagai Menteri Kesehatan, Soetrisno Bachir Menteri Sosial.
Kemudian muncul nama Basuki Tjahaja Purnama sebagai Menteri BUMN, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri Koperasi dan UKM, Triawan Munaf sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sedangkan Letjen TNI Donny Munardo sebagai Kepala BIN, Jenderal TNI Andhika Perkasa sebagai Panglima TNI, Rachmat Gobel Menteri Pertanian dan Marsekal Hadi Tjahjanto Menteri Perhubungan.
Sementara Erick Thohir menjadi Menteri Perdagangan dan Mahfud MD menjadi Menteri Hukum dan HAM.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, dan Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adian hingga saat ini belum memberikan respon terkait bocoran nama-nama menteri yang terkena reshuffle.