Suara.com - Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) anjlok di tengah-tengah berita karyawan Unilever yang positif corona mencapai puluhan orang.
Dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/7/2020) terpantau saham dengan kode UNVR ini merosot 1,8 persen atau 150 poin ke level 7.900 per saham dari 8.050 per saham dipenutupan perdagangan hari ini.
Sebanyak 36 orang di lingkungan PT Unilever Savoury Factory di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dinyatakan positif terinfeksi virus corona covid-19.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi menetapkan, area pabrik tersebut menjadi klaster baru penyebaran wabah corona.
Baca Juga: 36 Karyawan Positif Corona, Unilever Klaim Produknya Aman
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengungkapkan, pendataan hingga Jumat (3/7/2020) siang, terdapat 36 orang dalam area PT Unilever Savoury Factory positif terinfeksi virus corona.
"Rinciannya, 21 karyawan dan 15 orang keluarga mereka," kata Alamsyah.
Dia mengatakan, data itu didapat setelah digelar tes swab terhadap 265 karyawan PT Unilever.
Ia mengatakan, 15 orang keluarga yang ikut terinfeksi tersebut disebabkan interaksi mereka dengan para karyawan.
Kekinian, kata dia, 36 pasien positif covid-19 tersebut sudah dirawat di rumah sakit maupun melakukan isolasi mandiri.
Baca Juga: Unilever Klaim Produknya Aman Setelah 36 Karyawannya Positif Corona
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 bersama manajemen perusahaan Unilever terus melacak kemungkinan penyebaran virus terhadap karyawan lainnya yang berjumlah 500 orang.
Untuk diketahui, PT Unilever Savoury Factory adalah pabrik milik PT Unilever Indonesia Tbk di kawasan industri Jababeka, Cikarang.
Pabrik terebut resmi beroperasi sejak tahun 2015. Sehari-hari, buruh di pabrik tersebut memproduksi kecap dan sejumlah bumbu masak.
Berdasarkan keterangan Director of Goverment and Corporate Affairs Unilever Indonesia, Sancoyo Antarikso, tahun 2015, pabrik bernilai investasi Rp 820 miliar tersebut, memunyai kapasitas 330 ribu ton per tahun. Pembangunan pabrik itu sendiri dimulai sejak tahun 2013.