Suara.com - Sektor industri event organizer (EO) baik konser musik, sport, seminar, hingga pameran adalah sektor yang termasuk paling terdampak oleh adanya pandemi COVID-19.
Bahkan banyak pakar yang meramalkan sektor ini adalah sektor yang paling akhir untuk bangkit kembali.
Menurut Ndang Mawardi, CEO Inspiro, dalam jangka pandek beberapa minggu ke depan prioritas utama industri ini adalah menyusun dan melaksanakan protokol COVID-19 secara ketat dan konsisten.
Hal itu dikemukakannya saat menjadi salah satu pembicara di Indonesia Brand Forum 2020 (IBF 2020) yang digelar oleh Inventure, Rabu (1/7/2020) kemarin.
Baca Juga: IBF 2020 : Konsultasi Dokter Online Naik Daun Imbas Corona
Seperti diungkapkan Ndang, saat ini Kemenparekraf bersama seluruh stakeholders industri event sedang mengejar target untuk menghasilkan protokol COVID-19 dan akan dikeluarkan dalam waktu dekat.
"Sekarang kami sedang bekerja keras untuk memfinalisasi." Protokol ini untuk memberikan panduan dan jaminan kepada masyarakat mengenai keselamatan pelaksanaan event di tengah pandemi COVID-19.
Panduan dan jaminan ini penting agar masyarakat memiliki rasa konfiden untuk menghadiri event baik konser musik, seminar, pameran, maupun event olahraga. Rasa konfiden inilah, menurut Ndang, faktor kunci bangkitnya kembaki industri event di Indonesia.
Walaupun para EO sudah menyiapkan gelaran event yang banyak di kenormalan baru ini, namun jika masyarakat tak menghadirinya karena takut dengan risiko tertular COVID-19, maka event-event itu tak akan bisa berlangsung baik.
Dalam kesimpulan akhirnya, Ndang berkeyakinan bahwa sektor ini akan cepat comeback dengan adanya keseriusan para stakeholders industri ini termasuk pemerintah.
Baca Juga: IBF 2020 : Franchise Butuh Kolaborasi untuk Bisa Survive
"Para pakar memprediksi bahwa event merupakan sektor yang paling akhir pulih. Namun kami para pelaku bisnis event tak mau itu terjadi. Kami akan bangkit lebih cepat." pungkasnya.