Suara.com - Nasib mitra Grabcar kian terpuruk akibat pandemi Covid-19. Lantaran kesulitan untuk mendapatkan order dari pelanggan, banyak mitra Grabcar yang alih profesi.
Akun @dedemboo milik Nabila Bunyamin, yang merespon thread @GrabID soal peluncuran bantuan Grab terhadap UMKM, mengatakan jika pendapatan orang tuanya sebagai supir GrabCar turun hingga 70 persen selama pandemi.
"Sepi banget, [pendapatan] turun 70% lebih. Cicilan mobil belum ada info keringanan. Kalau misalnya order delivery makanan dikasih ke GrabCar, rasanya bakal membantu," tukas akun tersebut ditulis Rabu (1/7/2020).
Cuitan akun @dedemboo itu kemudian ditimpali oleh akun lain, @Bendda_, yang mengungkapkan jika orang tuanya yang berprofesi sebagai supir GrabCar terpaksa harus jualan masker demi mencari nafkah tambahan.
Baca Juga: Viral Curhat Mau Diculik Sopir GrabCar, Ternyata Hanya Salah Paham
"Papaku driver GrabCar dan selama pandemi sepi order. Jadi dia inisiatif bikin masker kain motif," imbuhnya.
Akun @hesbima yang dimiliki Hesbi Maulana semakin menunjukkan kondisi yang memprihatinkan para mitra GrabCar. Hesbi menerangkan jika dirinya terpaksa beralih menjadi penjual kopi robusta karena sepi order di kota asalnya, Pekalongan.
Alih-alih menunjukkan keprihatinan dengan kondisinya mitranya, admin @GrabID membalas cuitan @hesbima tersebut dengan memberikan komentar pendek yang intinya mendoakan kesuksesan Hesbi.
Kondisi kesulitan order ini tidak hanya terjadi selama pandemi saja. Sebuah akun bernama @Abdulholik1970, yang mengaku sebagai mitra GrabCar telah mengeluhkan kesulitan order sejak November 2019.
"@GrabID saya selaku mitra GrabCar kecewa dengan kondisi order di Jabotabek yang sepi. Apa yang salah sehingga hal ini terjadi," tulisnya pada 12 November 2019.
Baca Juga: Kisahnya Viral, Sopir GrabCar yang Bawa lari Penumpang Wanita Dibekuk
Fenomena kesulitan order yang dikeluhkan oleh mitra GrabCar itu berbanding terbalik klaim Grab. Data yang terungkap dari penelitian oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics yang dirilis Grab belum lama ini menunjukkan bahwa mereka yang bergabung di ekosistem Grab, mulai dari mitra pengemudi, merchant dan agen Grab di 12 kota, telah mengalami peningkatan kualitas hidup dan inklusi keuangan.