Suara.com - Harga emas melesat ke level tertingginya karena kekhawatiran akan meningkatnya kasus virus corona membuat permintaan safe haven untuk emas tetap hidup, membuat logam mulia itu di jalur untuk mencatat kenaikan kuartalan terbesar sejak Maret 2016.
Mengutip CNBC, Rabu (1/7/2020) harga emas di pasar spot menguat 0,5 persen menjadi 1.779,44 dolar AS per ounce.
Sesi tertingginya adalah 1.785,46 dolar AS per ounce, itu merupakan level tertinggi sejak Oktober 2012.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melonjak 1,1 persen menjadi 1.800,5 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Ashanty Pakai Kalung Emas Lafaz Allah Dikritik Netizen
Beberapa negara bagian Amerika menghentikan rencana pembukaan kembali ekonomi dan menutup bisnis untuk memerangi lonjakan kasus virus corona.
Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, Senin lalu mengatakan prospek ekonomi terbesar dunia itu "sangat tidak pasti".
Logam lainnya, platinum melejit 1,5 persen menjadi 817,83 dolar AS per ounce, tetapi berada di jalur untuk mencatat penurunan bulanan pertama dalam tiga bulan, dan kenaikan kuartalan terbesar sejak September 2012.
Palladium melonjak 1,4 persen menjadi 1.929,55 dolar AS per ounce. Logam ini ditetapkan untuk mencetak penurunan bulanan keempat dan kuartal terburuk sejak September 2011.
Perak melambung 1,5 persen menjadi 18,13 dolar AS per ounce dan berada di jalur terbaiknya sejak akhir 2010.
Baca Juga: Modus Goreng Kacang buat Pamer Emas ke para Bunda, Warganet Auto Julid