Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk bedah rumah untuk sekitar 4.000 unit rumah tidak layak huni. Penyaluran Program BSPS di Kabupaten Morowali dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dirjen Perumahan Tahap I dan II.
Jumlah penerima bantuan BSPS di Kabupaten Morowali sebanyak 488 kepala keluarga, yang terbagi dalam dua tahap yakni tahap pertama sebanyak 418 penerima bantuan dan tahap kedua sebanyak 70 penerima bantuan.
Para penerima bantuan tersebar di 14 Desa yaitu, Desa Laantulajaya (39 unit), Desa Sampeantaba (35 unit), Desa Bumi Harapan (55 unit), Desa Parilangke (34 unit), Desa Beringin Jaya (47 unit), Desa Limbo Makmur (30 unit), Desa Uwedago (24 unit), Desa Margamulya (35 unit), Desa Larobenu (35 unit), Desa Umpanga (35 unit), Desa Bahoea Reko-reko (35 unit), Desa Bahoruru (24 unit), Desa Matano ( 25 unit), dan Desa Lamberea (35 unit).
“Meskipun curah hujan di Kabupaten Morowali cukup tinggi, namun sejumlah penerima bantuan di Morowali tetap melaksanakan proses pekerjaan rumah sampai pada tahap pemasangan tiang pondasi. progres pelaksanaan BSPS di Kabupaten Morowali telah mencapai 44,7 persen. Tapi kami optismistis seluruh Program BSPS bisa berjalan dengan baik di lapangan,” terangnya.
Baca Juga: PUPR Dorong Pemanfaatan Teknologi Pra Cetak Untuk Rusun
Rezki mengimbau kepada seluruh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dan para pekerja bangunan yang terlibat dalam pelaksanaan Program BSPS agar tetap maksimal dalam bekerja.
“Meskipun kita menghadapi kendala cuaca dan pandemi Covid-19, tapi Program BSPS harus tetap dilaksanakan dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan,” katanya.