Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada awal pekan ini bisa melemah lawan dolar AS.
Menurut pengamatannya, kekhawatiran pasar terhadap penyebaran wabah virus covid-19 yang terus meningkat dan second wave memberikan sentimen negatif ke aset berisiko.
Selain itu, pelemahan ini didorong dari permintaan terhadap aset dolar AS sebagai aset aman terindikasi meningkat dengan penurunan tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang sekarang di level 0,635 persen.
"Rupiah berpotensi melemah hari ini dengan kisaran Rp 14.100 - Rp 14.300," kata Ariston dalam riset hariannya, Senin (29/6/2020).
Baca Juga: Belain Mantan Pacar, Atta Halilintar Bayar Pengacara Ratusan Juta Rupiah?
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Jumat kemarin (26/6/2020) berada di level Rp 14.220 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibandingkan pergerakan Kamis sebelumnya yang berada di level Rp 14.175 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Jumat pekan kemarin berada di level Rp 14.239 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Kamis sebelumnya yang berada di level Rp 14.231 per dolar AS.
Baca Juga: Boiyen Alami Kerugian hingga Ratusan Juta Rupiah Selama Pandemi Covid-19