Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diprediksi bakal menguat setelah penutupan Jumat pekan kemarin menguat 0,15 persen ke level 4.904.
Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama melihat, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
Namun demikian, masih terlihat pola bullish inside bar candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.865 hingga 4.778. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.975 dan 5.097," ujar Nafan dalam riset hariannya, Senin (29/6/2020).
Baca Juga: Aliran Modal Asing Masuk Rp 7 Triliun, Kepercayaan Asing Mulai Pulih?
Sementara itu, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati, pola gerak IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Sedangkan sentimen negatif dari pergerakan market global yang sedang berada dalam tekanan juga masih membayangi pergerakan IHSG hingga saat ini.
"Namun mengingat fundamental perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi stabil momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," kata William.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor diantaranya, SMRA, CTRA, TLKM, BBNI, SCMA, SRIL, AKRA, APLN, ASRI, GGRM, GMFI, MAIN, MEDC.
Baca Juga: Bos BI Sebut Arus Modal Asing Terus Masuk Lewat SBN