Konsumsi BBM Mulai Merangkak Naik di Masa New Normal

Minggu, 28 Juni 2020 | 12:19 WIB
Konsumsi BBM Mulai Merangkak Naik di Masa New Normal
Sebagai ilustrasi: Antrean kendaraan mengisi BBM di SPBU wilayah Pejompongan, Jakarta, Senin (17/11/2014) malam. [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pertamina (Persero) mengungkap konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai naik selama masa new normal. Tercatat, sejak 8 Juni konsumsi BBM mulai merangkak naik menjadi rata-rata 114 ribu kilo liter (KL) per hari.

Namun, konsumsi itu masih di bawah rerata normal Januari – Februari 2020 yang tercatat 135 ribu KL per hari, namun angka tersebut telah mengalami kenaikan sekitar 10 persen dibanding pada masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, konsumsi BBM baik gasoline maupun gasoil sama-sama mulai mengalami peningkatan sejalan dengan beroperasinya sarana transportasi umum dan kendaraan pribadi, industri, perkantoran, dan juga pusat perbelanjaan serta pelaku UMKM.

"Jika selama PSBB, konsumsi BBM secara umum mengalami penurunan sekitar 26 persen, saat ini penurunannya berkurang menjadi sekitar 16 persen dibanding rerata konsumsi normal," ujar Fajriyah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/6/2020).

Baca Juga: 2019, Pertamina Raup Laba Rp 35,8 Triliun

Fajriyah merincikan, jelang semester kedua 2020 dengan kebijakan transisi new normal, konsumsi gasoline tercatat 78,82 ribu KL sementara konsumsi gasoil mencapai 34,99 ribu KL.

"Untuk mendorong tingkat penjualan sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjalankan tugas untuk menyediakan energi, Pertamina tetap mendistribusikan BBM ke seluruh pelosok negeri, sehingga seluruh SPBU tetap beroperasi melayani konsumen baik pada masa PSBB, New Normal maupun Normal," katanya.

Menurut Fajiryah, sebagai BUMN, Pertamina mendapat amanah untuk menjaga ekosistem bisnis migas dalam kondisi apapun. Karena itu, seluruh bisnis Pertamina dari hulu, pengolahan hingga hilir tetap beroperasi meskipun harus menghadapi pandemi Covid-19 dan tantangan global lainnya.

"Dengan pasokan yang tersedia dalam jumlah yang aman, Pertamina dapat berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi nasional dan selalu siap melayani masyarakat," imbuh Fajriyah.

Baca Juga: Pertamina Bantah Akan Hilangkan Premium dan Pertalite

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI