Suara.com - Dunia bergerak cepat dengan semakin meluasnya adopsi teknologi digital. Pada era digital disrupsi, perusahaan-perusahaan dituntut untuk mengembangkan bisnis dengan dukungan teknologi digital dan terus berinovasi secara tepat dan cepat untuk menjadikan perusahaan semakin dekat dengan masyarakat sebagai konsumen.
Iconomics bermaksud memberikan dukungan dan apresiasi kepada 79 perusahaan keuangan terbaik di Indonesia yang tangguh menghadapi peluang, tantangan dan kompetisi di era disrupsi digital.
Perusahaan yang mendapatkan apresiasi adalah perusahaan yang bergerak di industri keuangan yakni perbankan, pembiayaan, asuransi, pembiayaan (multifinance) dan sekuritas.
Founder & CEO Iconomics Bram S Putro menjelaskan bahwa acara Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands ini merupakan dukungan dan apresiasi konkret dari Iconomics kepada perusahaan-perusahaan keuangan.
Baca Juga: Jokowi Dorong ASEAN Travel Corridor untuk Percepat Pemulihan Ekonomi
Perlu disadari, digitalisasi yang sudah diadopsi oleh perusahaan-perusahaan keuangan sangat bermanfaat saat Indonesia dan dunia dihantam oleh Covid-19. Digital disrupsi yang beberapa tahun terakhir menjadi tantangan, ternyata mengandung pelajaran yang sangat berharga bagi industri keuangan.
Industri sudah lebih siap saat Covid-19 datang. Industri keuangan tetap bisa melayani masyarakat meski ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan physical distancing.
“Kemajuan teknologi digital pada industri jasa keuangan saat ini harus selalu diapresiasi. Seiring perkembangan teknologi digital dan perubahan perilaku konsumen, khususnya millennial, digitalisasi hukumnya wajib, sudah tidak ada kompromi lagi. Dengan digitalisasi pula, akan semakin mempercepat literasi dan inklusi keuangan,” kata Bram dalam keterangannya, Sabtu (27/6/2020).
Iconomics mengundang keynote speaker yang sekaligus sebagai penerima penghargaan dalam kategori Tokoh Transformasi Digital yaitu Sandiaga Uno.
“Saya ucapkan juga penghargaan tertinggi kepada teman-teman yang mendorong percepatan dari transformasi ini dan transformasi teknologi digital akan menjadikan perusahaan lebih tangguh dan lebih mampu untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini, karena dibangun dengan kekuatan digital akan mampu untuk menjangkau solusi-solusi yang inovatif dan aplikatif di tengah pandemi Covid 19 ini," kata Sandiaga.
Baca Juga: Menko Airlangga Tatap Optimis Ekonomi Meski Corona Belum Berakhir
"Misalnya cashless banking menjadi salah satu pendorong perubahan-perubahan budaya. Dulu kita harus pegang uang tunai tetapi sekarang harus dalam bentuk pembayaran yang digital dan ini adalah bagian dari pada digitalisasi yang terjadi di seluruh ekonomi kita. Saya yakin dengan semakin banyaknya entrepreneur muda kita menciptakan peluang-peluang usaha, membuka lapangan kerja, menciptakan inovasi-inovasi sehingga layanan produk layanan jasa untuk kebutuhan sehari-hari kita semakin stabil dan terjangkau," Sandiaga menambahkan.