Pelaku Usaha Harus Perhatikan, Ini Perubahan Perilaku Konsumen saat Covid

Kamis, 25 Juni 2020 | 23:00 WIB
Pelaku Usaha Harus Perhatikan, Ini Perubahan Perilaku Konsumen saat Covid
Pengamat Marketing/branding sekaligus Penulis Buku, Yuswohady berpose saat ditemui di Jakarta, Kamis (11/4). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Marketing Yuswohady mengungkapkan perilaku konsumen berubah semenjak adanya Pandemi Covid-19. Sehingga, pelaku usaha harus beradaptasi dengan perilaku konsumen yang baru. 

Menurut Yuswohady, setidaknya terdapat empat perilaku konsumen di masa pandemi dan New Normal

Pertama, dengan adanya Covid-19, para konsumen lebih senang melakukan jual beli di rumah.

"Kedua to the bottom of the permit, kalau dulu liburan semua penting, sekarang liburan nggak penting tas mahal engga penting. Bahkan, lipstrik engga penting karena tertutp masker, justru sekarang alis mata menjadi booming. Jadi, kebutuhan lebih ke sandang pangan, keselamatan," ujar Yuswohady dalam konferensi pers Secara Virtual, Kamis (25/6/2020).

Baca Juga: Pelaku Usaha Harus Lakukan 3R Agar Bisa Bertahan di Era New Normal

Lebih lanjut ketiga, Yuswohady melihat konsumen akan berperilaku secara virtual, mulai dari bekerja, beribadah, hingga bersekelah dilakukan secara virtual.

"Kemudian, Keempat empatic society,  semua orang menjasi empati dan mulai  nyumbang atau berdonasi," ucap pria yang akrab dipasa Siwo ini. 

Maka dari itu, pelaku usaha harus menerapkan 3R yaitu Rebound, Reboot, dan Reborn dalam hadapi era new normal.

"Pertama Rebound, semua pemain indonesia harus reboud, dari posisi bawah ke atas lagi, sehingga setelah kenormalan baru, perusahaan akan survive," kata Siwo.

Kedua, lanjut Siwo, semua pelaku usaha harus menata ulang bisnisnya agar relevan di era New Normal ini. 

Baca Juga: 5 Kemampuan Dasar untuk Digital Marketing

Misalnya, pada bisnis makanan harus tetap menjaga kehigienitas dan kesehatan makanan yang dijual. Sebab, di masa pandemi ini, orang banyak lebih memilih makanan yang higienitasnya terjaga dibanding harga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI