Suara.com - Harga emas melemah setelah sebelumnya menyentuh level tertingginya imbas sentimen negatif terus bertambahnya kasus baru penyebaran virus corona atau Covid-19.
Mengutip CNBC, Kamis (25/6/2020) harga emas di pasar spot melemah menjadi 1.766,21 dolar AS per ounce pada turun dari 1.779,06 dolar AS di awal sesi, yang merupakan tingkat tertinggi sejak awal Oktober 2012.
Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,4 persen lebih rendah menjadi 1.775,10 dolar AS per ounce.
Meningkatnya kekhawatiran tentang percepatan pandemi virus corona membuat ekuitas global merosot.
Baca Juga: Kandungan Emas Murni Bisa Cegah Kerusakan Kulit Akibat Radikal Bebas
Logam mulia lainnya juga berguguran yakni perak menyusut hampir 2 persen menjadi 17,59 dolar AS per ounce.
Palladium tergelincir 2,1 persen menjadi 1.883,06 dolar AS per ounce dan platinum anjlok 3,1 persen menjadi 803,65 dolar AS per ounce.
Meski terjadi sedikit penurunan harga, emas tercatat melambung lebih dari 16 persen sepanjang tahun ini, didukung oleh langkah-langkah stimulus dan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral.
Logam yang tidak memberikan imbal hasil itu dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Baca Juga: Orang Kaya Mah Bebas, Gelang Emas Disulap Jadi Cantelan Masker