Suara.com - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu (24/6/2020) terpantau perkasa melawan dolar AS. Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor rupiah menguat 105 poin atau menguat 1 persen ke level Rp 14.160 dari posisi sebelumnya di level Rp 14.265.
Sedangkan data Bloomberg Dolar Index, rupiah pada perdagangan spot exchange menguat 51 poin atau 0,36 persen ke level Rp 14.110 per dolar AS. Rupiah bergerak di kisaran Rp 14.110 hingga Rp 14.135 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, menguatnya nilai tukar rupiah pada hari dikarenakan pasar kembali merespon positif potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemi.
Data indeks aktivitas manufaktur dan sektor jasa yang dirilis kemarin di kawasan Eropa, Australia dan AS menunjukkan pemulihan.
Baca Juga: Pemangkasan Suku Bunga BI Kurang Ampuh Bawa Rupiah Menguat
"Hal ini juga memberi bukti pembukaan ekonomi dibutuhkan untuk memulihkan perekonomian di tengah pandemi," kata Ariston.
Selain itu, lanjut Aris, lelang sukuk kemarin memperlihatkan minat investor yang masih tinggi terhadap Indonesia.
Pemerintah berhasil menjual surat berharga melebihi target yang berarti minat cukup tinggi dan ini positif untuk rupiah.
Dirinya pun memprediksi nilai tukar rupiah akan bergerak pada rentan Rp 14.050 sampai dengan batas resitensi di level Rp 14.200 per dolar AS.
Baca Juga: Kerja di Balik Layar, Vicky Prasetyo Ngaku Punya Duit Miliaran Rupiah