Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu ini bisa berbalik perkasa melawan dolar AS.
Menurut pengamatannya, ada potensi penguatan untuk rupiah terhadap dolar AS karena pasar kembali merespon positif potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemi.
Data indeks aktivitas manufaktur dan sektor jasa yang dirilis kemarin di kawasan Eropa, Australia dan AS menunjukkan pemulihan.
Hal ini juga memberi bukti pembukaan ekonomi dibutuhkan untuk memulihkan perekonomian di tengah pandemi.
Baca Juga: Kerja di Balik Layar, Vicky Prasetyo Ngaku Punya Duit Miliaran Rupiah
Selain itu, lanjut Aris, lelang sukuk kemarin memperlihatkan minat investor yang masih tinggi terhadap Indonesia.
Pemerintah berhasil menjual surat berharga melebihi target yang berarti minat cukup tinggi dan ini positif untuk rupiah.
"Hari ini ada potensi penguatan ke Rp 14.050 dengan potensi resisten Rp 142.00," kata Ariston dalam riset hariannya, Rabu (24/6/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Selasa kemarin (23/6/2020) berada di level Rp 14.161 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibandingkan pergerakan Senin sebelumnya yang berada di level Rp 14.149 per dolar AS.
Baca Juga: Jadi OB Cuma Sambilan, Netizen Kaget Tahu Bisnisnya Bernilai Jutaan Rupiah
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Selasa kemarin berada di level Rp 14.265 per dolar AS.