Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (23/6/2020) dibuka di tren negatif, IHSG dibuka turun ke zona merah.
Mengutip data perdagangan RTI, IHSG dibuka turun tipis 3 poin atau 0,07 persen menuju level 4.915.
Begitu juga dengan indeks LQ45 yang ikutan memerah dengan turun 4 poin atau 0,55 persen menuju level 757.004.
Terpantau, sebanyak 73 saham menguat 67 saham turun dan 111 saham belum ditransaksikan.
Baca Juga: Aliran Modal Asing Masuk Rp 7 Triliun, Kepercayaan Asing Mulai Pulih?
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, kombinasi penguatan DJIA sebesar 0.59 persen dan EIDO sebesar 0.27 persen berpotensi menjadi sentimen positif pendorong naik IHSG dalam perdagangan Selasa ini, namun sayangnya indikator tersebut tidak terbukti pada pembukaan awal perdagangan hari ini.
Dia menduga memerahnya IHSG karena sentimen negatif dari data capaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Covid -19, dimana di hari Senin kemarin jumlah korban yang terjangkit Covid-19 terus meningkat mencapai 954 orang.
Dirinya merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BUY, khususnya saham yang akan membagikan dividen, atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor CPO, Konsumer, Logam Emas, Coal, Semen, Infrastruktur, Kimia, Farmasi dan TI dalam perdagangan Selasa ini.
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,874 - 4,957 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah AALI ICBP MDKA LSIP ITMG INTP JSMR BRPT PEHA NFCX," pungkasnya.
Baca Juga: Bos BI Sebut Arus Modal Asing Terus Masuk Lewat SBN