Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Selasa ini masih akan melemah terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, sebagian pelaku pasar masih khawatir mengenai peningkatan jumlah kasus positif di dunia dan gelombang kedua di beberapa negara yang sudah membuka kembali perekonomiannya.
Sentimen ini masih berpeluang menekan harga aset-aset berisiko di jam pasar Asia hari ini. Rupiah masih berpeluang tertekan karena sentimen tersebut.
Selain itu, lanjut Ariston, peseteruan antara AS dengan China makin memanas setelah perjanjian dagang bakal berakhir yang juga turut mendorong rupiah melemah.
Baca Juga: Ditawar Puluhan Juta Rupiah untuk Setingan, Boiyen Menolak
"Rupiah bisa melemah kembali hari ini dengan potensi ke area Rp 14.200, dan support di kisaran Rp 14.050," kata Ariston dalam riset hariannya, Selasa (23/6/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Senin kemarin (22/6/2020) berada di level Rp 14.149 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibanding pergerakan Jumat pekan sebelumnya yang berada di level Rp 14.100 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Senin kemarin berada di level Rp 14.209 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Jumat pekan sebelumnya yang berada di level Rp 14.242 per dolar AS.
Baca Juga: Boiyen Alami Kerugian hingga Ratusan Juta Rupiah Selama Pandemi Covid-19