Suara.com - Harga emas melonjak 1 persen hingga menembus level tertingginya dalam lebih dari sebulan terakhir, karena investor berlindung di logam safe-haven itu setelah kenaikan jumlah kasus virus corona yang memukul harapan untuk pemulihan ekonomi yang cepat.
Mengutip CNBC, Selasa (23/6/2020) harga emas di pasar spot meningkat 0,7 persen menjadi 1.755,58 dolar AS. Emas spot sempat mencapai 1.762,84 dolar AS per ounce, yang merupakan level tertinggi sejak 18 Mei.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,8 persen lebih tinggi menjadi 1.766,40 dolar AS per ounce.
Emas tempat yang aman selama masa ketidakpastian ekonomi, mendapat dorongan setelah Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan rekor kenaikan infeksi global, dengan peningkatan terbesar di Amerika Utara dan Selatan.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Menguat Imbas Kekhawatiran Gelombang Kedua Corona
Dua pejabat Federal Reserve memperingatkan tingkat pengangguran bisa naik lagi jika pandemi tidak bisa dikendalikan.
Bank sentral di seluruh dunia mengambil langkah-langkah stimulus yang agresif dan mempertahankan suku bunga rendah selama krisis tersebut.
Logam lainnya, perak naik hampir 1 persen menjadi 17,77 dolar AS per ounce, setelah mencapai level tertinggi lebih dari satu pekan, yakni 18,01 dolar AS per ounce.
Paladium menguat 1,1 persen menjadi 1.932,28 dolar AS per ounce, sementara platinum meroket 2,3 persen menjadi 823,65 dolar AS per ounce, mencapai level tertinggi lebih dari seminggu di posisi 833,67 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Orang Kaya Mah Bebas, Gelang Emas Disulap Jadi Cantelan Masker