Suara.com - Harga minyak dunia melonjak lebih dari 2 persen karena ketatnya pasokan minyak mentah dari produsen utama dan karena penguncian virus corona terus dilonggarkan meski terjadi kenaikan dalam kasus infeksi tersebut secara global.
Mengutip CNBC, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup menguat 89 sen atau naik 2,1 persen menjadi 43,08 dolar AS.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, kontrak yang lebih aktif hari itu, ditutup pada posisi 40,73 dolar ASper barel, melesat 90 sen, atau 2,3 persen.
Baik kontrak Brent dan WTI meroket sekitar 9 persen minggu lalu, didukung pemulihan permintaan bahan bakar karena pelonggaran langkah penguncian dan kegiatan ekonomi dilanjutkan kembali.
Baca Juga: Bintang Iklan Minyak Telon Disorot, Publik Usil: Bayinya Kayak Pak Prabowo
Prospek kepatuhan yang lebih besar oleh OPEC dan sekutunya, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, dengan pemotongan produksi terkoordinasi untuk menyeimbangkan pasar, juga mendukung minyak.
OPEC+ belum memutuskan apakah akan memperpanjang rekor pemangkasan pasokan 9,7 juta barel per hari menjadi bulan keempat, sehingga akan berjalan hingga akhir Agustus.