Suara.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat penumpang Kereta Rel Listrik atau KRL Jabodetabek tembus 165 ribu pengguna hingga pukul 11.00 WIB. Angka itu naik 8 persen dibanding Senin (15/6) minggu lalu.
VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba mengatakan, di Stasiun Bogor hingga pukul 11.00 tercatat yang masuk stasiun untuk menggunakan KRL sejumlah 12.896 pengguna. Angka ini bertambah 9 persen dibanding Senin lalu.
"Pengguna mengantre dengan tertib hingga selasar dari area parkir stasiun. Untuk melayani antrean transaksi yang menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB) di Stasiun Bogor, petugas mengoperasikan tiga loket portabel yang diletakkan di area parkir stasiun," ujar Anne dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/6/2020).
Menurut Anne, peningkatan pengguna KRL ini sejalan dengan sudah mulai beraktivitasnya kembali sejumlah kegiatan, baik perkantoran maupun perniagaan seperti toko, mall, dan tempat pariwisata maupun hiburan.
Baca Juga: Penumpang KRL Bogor Numpuk, Wali Kota Salahkan Kantor di Jakarta Sudah Buka
Adapun, situasi di sejumlah stasiun pada Senin pagi ini kembali terlihat antrean pengguna, namun masih dapat mengalir dan terlayani untuk bergerak ke peron dan kereta.
Para pengguna jasa juga dengan tertib mengikuti arahan petugas untuk jaga jarak dan berdiri sesuai marka. Seperti halnya di Stasiun Bogor, antrean pengguna KRL sudah tampak sejak pukul 05.00 hingga pukul 07.30.
"Kami berharap kerja sama dari pengguna untuk dapat merencanakan waktu perjalanannya," kata Anne.
Dalam hal ini, Anne tetap menghimbau kepada pengguna jasa untuk menggunakan masker, mencuci tangan di wastafel yang sudah disediakan, dan selalu jaga jarak dengan mematuhi marka yang ada. Dengan disiplin dan kerjasama yang baik kita pasti bisa terus bergerak, disiplin, produktif, dan aman.
Baca Juga: Senin Pagi, Antrean Panjang Penumpang KRL Terjadi di Stasiun Bogor