Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini Senin (22/6/2020) sempat dibuka melemah, tapi selang beberapa detik kemudian IHSG langsung bangkit menuju zona hijau.
Mengutip data perdagangan RTI, IHSG dibuka turun tipis 2 poin turun atau 0,05 persen menuju level 4.939. Namun setelah itu IHSG bisa bangkit kembali ke zona hijau dengan menguat 9 poin atau 0,19 persen menuju level 4.951.
Terpantau sebanyak 124 saham menguat 45 saham turun dan 135 saham belum ditransaksikan.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, setelah selama seminggu lalu IHSG menguat sebesar 1,27 persen tetapi disertai Net Sell Investor Asing sebesar Rp 2,81 triliun, diawal minggu ini, Senin, akibat kombinasi kejatuhan DJIA sebesar 0,80 persen dan EIDO sebesar 0,43 persen maka berpotensi menjadi sentimen negatif bagi penurunan IHSG dalam perdagangan Senin ini.
Baca Juga: Aliran Modal Asing Masuk Rp 7 Triliun, Kepercayaan Asing Mulai Pulih?
Di lain pihak, kondisi harga komoditas cukup kondusif di mana harga Oil, Coal, Gold dan CPO menguat masing-masing sebesar 1,52 persen, 1,62 persen, 3,42 persen dan 1,45 persen berpotensi mendorong naik saham-saham dibawah komoditas tersebut dalam perdagangan Senin ini.
"IHSG berpeluang kembali turun, ditengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli," kata Edwin dalam analisanya.
Dirinya merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW, khususnya saham yang akan membagikan dividen, atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Telko, Bank, CPO, Otomotif, Konsumer, Semen, Properti dan Retail dalam perdagangan Senin ini.
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,892 - 4,975 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah TLKM BBRI ASII ICBP INTP CPIN AALI AKRA LSIP BBNI," pungkasnya.
Baca Juga: Bos BI Sebut Arus Modal Asing Terus Masuk Lewat SBN