Suara.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berharap Pandemi Covid-19 selesai pada akhir tahun 2020. Dengan begitu, pada akhir tahun ini industri penerbangan mulai bergairah, karena masifnya operasional penerbangan.
Menurut Irfan, gara-gara Pandemi Covid-19, pendapatan andalan maskapai hilang sekejap mulai dari penerbangan mudik, haji hingga liburan sekolah.
"Massif operation hilang. Tinggal satu opsi saja untuk dinikmati akhir tahun," ujar Irfan dalam sebuah diskusi yang digelar secara virtual pada Jumat (19/6/2020).
Irfan mengaku, dengan hilangnya pendapatan tersebut membuat kondisi keuangan Garuda terseok-seok. Namun beruntung, lanjut Irfan, ada dana talangan yang didapat dari pemerintah untuk bisa bertahan dari kondisi pandemi yang terjadi saat ini.
Baca Juga: Pendapatan Anjlok, 70 Persen Pesawat Garuda Indonesia Masuk Kandang
"Sangat berarti satu minggu terakhir dana talangan kepada GA dengan segala macam alasannya, tapi sekarangg prosesnya masih berlangsung. Ini masih insyaAllah, belum Alhamdulillah," kata Irfan.
Dalam hal ini, tambah Irfan, semua pemerintah di dunia memang harus berperan untuk mempertahankan maskapai penerbangannya.
"Government kami BUMN mereka punya pemilik perusahaan kita harus terima kenyataaan Garuda Indonesia bisa dapat 500 juta dolar AS. Hampir di semua negara pemerintah terlibat aktif karena ini bisa jadi dasar," katanya.