Suara.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Juni 2020 sebesar 0,02 persen. Inflasi itu lebih rendah dibanding bulan Mei 2020 yang sebesar 0,90 persen.
Berdasarkan keterangan tertulis BI, perkiraan ini sesuai dengan Survei Pemantauan Harga pada minggu ketiga Juni 2020.
Adapun, penyumbang utama inflasi pada Juni ini antara lain berasal dari komoditas daging ayam ras sebesar 0,13 persen (mtm), telur ayam ras sebesar 0,04 persen (mtm), bawang merah dan tomat masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
Sementara itu, terdapat komoditas yang menyumbang deflasi, antara lain bawang putih -0,04 persen (mtm), cabai merah -0,03 persen (mtm), tarif angkutan udara -0,03 persen (mtm).
Baca Juga: Inflasi Rendah, Klimaks Lesunya Daya Beli saat Pandemi
Selain itu, komoditas cabai rawit, jeruk dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,02 persen (mtm) juga ikut penyumbang deflasi pada Juni ini, serta minyak goreng dan gula pasir masing-masing sebesar -0,01 persen (mtm).
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juni 2020 secara tahun kalender sebesar 0,93 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,79 persen (yoy).