Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendengar masukan dari para anggota dewan yang meminta dirinya mengganti kebijakan subsidi menjadi bantuan sosial atau bansos.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani saat rapat paripurna Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) tahun 2021 di Gedung DPR RI, Kamis (18/6/2020) kemarin.
"Terkait kebijakan subsidi dapat kami sampaikan bahwa pemerintah sependapat dengan pandangan perlunya transformasi belanja subsidi menjadi bansos," kata Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan, transformasi belanja subsidi menjadi bansos merupakan salah satu upaya yang bisa ditempuh dalam meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penerimanya.
Baca Juga: Sri Mulyani Ramal Daya Beli Kuartal II 0 Persen
"Pemerintah menyadari bahwa mekanisme penyaluran subsidi yang diberikan dalam bentuk komoditas (subsidi selisih harga) rentan untuk salah sasaran karena sifatnya yang bisa dibeli/dikonsumsi oleh semua orang," kata wanita kelahiran Lampung ini.
Dirinya pun mencontohkan salah satu program yang sudah terealisasi adalah diubahnya subsidi raskin menjadi bantuan pangan.
Oleh karena itu, Pemerintah berencana melanjutkan reformasi ini melalui transformasi subsidi lainnya menjadi bansos.
Namun demikian, Pemerintah menyadari bahwa transformasi ini harus dilakukan secara berhati-hati dan bertahap untuk menghindari adanya gejolak sosial dan memastikan transisi yang lebih mulus.
Baca Juga: Anggaran Covid-19 Terus Membengkak, HMS Center: Suka-suka Sri Mulyani Saja