Kapal Asal Filipina dan Malaysia Curi Ikan di Perairan Sangihe

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 18 Juni 2020 | 08:39 WIB
Kapal Asal Filipina dan Malaysia Curi Ikan di Perairan Sangihe
Ilustrasi kapal pencuri ikan. [Antara/Dispen Koarmada I]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua kapal asing pelaku penangkapan ikan ilegal di kawasan perairan Indonesia kembali ditangkap.

"Kapal Pengawas Perikanan KKP berhasil mengamankan dua kapal pelaku pencurian ikan di WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) 571 Selat Malaka dan WPP 716 Laut Sulawesi," kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Tb Haeru Rahayu, ditulis Kamis (18/6/2020).

Kapal ikan asing berbendera Filipina itu kedapatan melakukan pencurian ikan di Perairan Sangihe dekat pulau Marore.

"Dalam operasi tersebut satu kapal ikan asing berbendera Filipina berhasil kita tangkap," ujar Haeru.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Murka, Malaysia Curi Ikan Indonesia saat Wabah Corona

Kapal berbendera Filipina tersebut bernama M/Bca SOFIA dengan jumlah awak kapal sebanyak lima orang WNA berkewarganegaraan Filipina.

Kapal yang mengoperasikan alat penangkapan ikan tuna hand line tersebut ditangkap pada posisi 04°47.265' LU - 124°41.095' BT.

"Kapal berbendera Filipina tersebut dibawa ke Stasiun PSDKP Tahuna untuk menjalani proses hukum," tambah Tb.

Di lokasi lainnya, satu KIA berbendera Malaysia ditangkap oleh KP Hiu 01 yang dinakhodai oleh Albert Essing. KIA tersebut bernama SLFA 5070 yang dioperasikan oleh 4 orang awak kapal berkewarganegaraan Malaysia.

Kapal yang menggunakan alat tangkap Bubu tersebut ditangkap pada posisi koordinat 02°44.918’ LU-101°100.788’ BT.

Baca Juga: Malaysia Makin Giat Curi Ikan dari Laut Indonesia di Tengah Corona

"Dengan adanya data lokasi potensial illegal fishing yang diperoleh dari analisis data Radar, AIS maupun VMS serta pemantauan langsung melalui udara (air surveillance), maka operasi Kapal Pengawas lebih efektif dan intercept dapat dilakukan untuk melumpuhkan para pelaku illegal fishing dan destructive fishing," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI