Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis ini diprediksi bakal masuk fase konsolidasi setelah penutupan Rabu kemarin menguat tipis 0,03 persen di level 4.987.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya melihat, pola gerak IHSG jelang pengumuman data perekonomian terkait suku bunga acuan yang disinyalir belum akan terdapat perubahan terlihat masih berada dalam kondisi pergerakan konsolidasi wajar.
Sedangkan, peluang pelemahan masih cukup besar hal ini juga ditunjang oleh capital outflow yang masih terjadi hingga saat ini.
"Namun kestabilan perekonomian yang terlihat dari data yang telah terlansir menunjukkan fundamental perekonomian yang cukup kuat sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," ujar William dalam riset hariannya, Kamis (18/6/2020).
Baca Juga: Aliran Modal Asing Masuk Rp 7 Triliun, Kepercayaan Asing Mulai Pulih?
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengamati, berdasarkan indikator, MACD berpotensi membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
Di sisi lain, sebelumnya terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.865 hingga 4.778. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.097 hingga 5.172," kata Nafan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, diantaranya, TLKM, AALI, ICBP, EXCL SCMA, INDF, WTON, WSBP, BNGA, JSMR, MEDC, MYOR, PGAS, SRIL, TBIG.
Baca Juga: Bos BI Sebut Arus Modal Asing Terus Masuk Lewat SBN