Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan pemerintah akan memindahkan pengembangan kawasan industri di Brebes, Jawa Tengah ke Batang. Kebijakan itu ditempuh karena ada kendala pembebasan lahan untuk kawasan industri di Brebes.
"Kalau mendengar ada proyek pembangunan kawasan industri di Brebes, kemungkinan akan diubah ke Batang. Tapi ini terlalu dini disampaikan," kata Erick dalam video conference, ditulis Rabu (17/6/2020).
Menurutnya, investor dari Jepang akan berinvestasi ke Indonesia dalam waktu enam bulan ke depan. Di tengah rencana itu, pemerintah masih harus membebaskan lahan di Brebes.
"Di Brebes perlu pembebasan lahan," kata Erick.
Baca Juga: Helikopter Milik TNI AD Jatuh di Kawasan Industri Kendal
Erick mengatakan karena rencana tersebut lahan milik PT Perkebunan Nusantara (Persero) atau PTPN di Batang dengan luas 4 ribu hektare (ha) dan 300 meter berupa rel kereta api dan pelabuhan peninggalan Belanda akan dikonversi menjadi lahan industri.
"Semua akan dikonversikan jadi lahan industri investasi percepatan pemindahan partner dari Jepang dan Amerika Serikat (AS)," imbuh Erick.
Menurutnya, langkah tersebut harus dilakukan karena pemerintah harus cepat bergerak mengembangkan kawasan industri untuk menggaet investor global ke Indonesia. Jika harus membangun dari nol, Erick menyebut proses akan memakan waktu lama.
"Tidak mungkin bebaskan lahan dulu, bangun infrastruktur. Itu baru dua tahun kemudian nanti jadi. Sudah telat. Ini kami harus lebih agresif," tutur Erick.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah sedang mengembangkan kawasan industri di Brebes untuk menarik pengusaha asal Jepang, Korea Selatan, dan AS merelokasi pabriknya ke Indonesia.
Baca Juga: Kawasan Industri Nikel Jadi Roda Penggerak Ekonomi Masyarakat Konawe
"Ada pengembangan kawasan industri di Brebes diharapkan bisa membuat kawasan ini menarik untuk relokasi dari Jepang, Korea Selatan, dan AS," ucap Airlangga.