Suara.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga 15 Juni 2020 setidaknya ada 20 perusahaan yang berencana untuk melepas sahamnya ke publik atau Initial Public Offering (IPO) dimasa new normal pandemi virus corona atau Covid-19.
Hal tersebut dikatakan Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/6/2020).
Nyoman merinci 20 perusahaan tersebut terdiri dari 7 perusahaan berasal dari sektor trade, service and investment, 5 perusahaan dari sektor property, real estate dan building construction, 8 perusahaan lainnya merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor agriculture, basic industry and chemical, finance, serta consumer goods industry.
Selain itu kata dia, saat ini terdapat 27 issuer yang akan menerbitkan 31 emisi obligasi/sukuk yang berada dalam pipeline di BEI.
Baca Juga: Menteri Erick Minta Dua Anak Usaha Pertamina Bisa IPO
"Minat perusahaan untuk IPO masih positif dan cukup tinggi, hal ini tercermin dari jumlah perusahaan yang terdapat di pipeline IPO saham dan obligasi/sukuk di Bursa," kata Nyoman.
Menurut dia kondisi pandemi Covid-19 saat ini memiliki tantangan tersendiri dan berdampak pada semua aspek tidak terkecuali Pasar Modal dan perusahaan yang mencari pendanaan melalui IPO.
"OJK bersama BEI senantiasa akan membuat kebijakan yang memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam rangka mendapatkan pendanaan dan membuat kondisi pasar yang kondusif ditengah masa pandemi ini," katanya.