Suara.com - PT Pertamina (Persero) melakukan transformasi pada tingkat subholding bisnis. Hal ini sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat lalu.
Terdapat lima subholding yang telah dibentuk yakni Upstream Subholding yang operasionalnya diserahkan kepada PT Pertamina Hulu Energi, Gas Subholding (PT Perusahaan Gas Negara), Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina Internasional), Power & NRE Subholding (PT Pertamina Power Indonesia) dan Commercial & Trading Subholding (PT Patra Niaga).
Selain itu, juga terdapat Shipping Company yang operasionalnya diserahkan kepada PT Pertamina International Shipping.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, pembentukan holding migas, 5 subholding dan 1 shipping company ini merupakan langkah strategis yang akan tercatat dalam sejarah Pertamina, karena merupakan inisiatif yang dilakukan untuk bisa beradaptasi dengan perubahan ke depan, bergerak lebih lincah, cepat serta fokus untuk pengembangan bisnis yang lebih luas dan agresif.
Baca Juga: Menteri Erick Minta Dua Anak Usaha Pertamina Bisa IPO
"Karenanya, dengan subholding ini, setiap bisnis nantinya dapat bergerak lebih cepat dan lincah untuk pengembangan kapabilitas kelas dunia dan pertumbuhan skala bisnis yang akan menunjang Pertamina menjadi perusahan global energi terdepan dengan nilai pasar 100 miliar dolar AS," ujar Nicke dalam keterangannya, seperti ditulis Minggu (14/6/2020).
Pembentukkan Subholding itu sesuai dengan Surat Keputusan Nomot SR-396/MBU/06/2020 tanggal 12 Juni 2020. Melalui surat itu, Nicke juga menunjuk dan mengukukuhkan pejabat masing-masing subholding yang akan menjadi nakhkoda di perusahaan tersebut.
Sementara, VP Corporate Communication, Fajriyah Usman menjelaskan total sebanyak 36 pejabat yang dikukuhkan. Pada struktur manajemen Subholding, Pertamina konsisten menempatkan Direksi dari sejumlah pekerja karir yang relatif muda dan berkualitas tinggi yang diharapkan menjadi new energy dan sebagai upaya Pertamina mempersiapkan pemimpin masa depan.
"Selain itu, komposisi manajemen juga diperkuat dengan profesional eksternal yang berpengalaman dan diharapkan banyak melakukan new breakthrough untuk pertumbuhan bisnis ke depan. Beberapa wanita juga berada diantara Direksi Subholding tersebut" jelas Fajriyah.
Lebih lanjut, Fajriyah mengungkapkan pejabat Chief Executive Officer (CEO) masing-masing subholding yang dikukuhkan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati sebagai pemegang saham pada Sabtu, 13 Juni 2020 di antaranya:
Baca Juga: Nicke Jabat Dirut Pertamina Lagi, Menteri Erick: Masih Pilihan Terbaik
- CEO Upstream Subholding (PT Pertamina Hulu Energi) dijabat Budiman Parhusip.
- CEO Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina Internasional) Ignatius Tallulembang dengan didampingi Deputy CEO Budi Syarif Santoso.
- CEO Power & NRE Subholding (PT Pertamina Power Indonesia) Heru Setiawan.
- CEO Commercial & Trading Subholding (PT Patra Niaga) Mas'ud Khamid.
- CEO Shipping Company (PT Pertamina International Shipping PIS) Erry Widiastono