Suara.com - Penerapan tata kelola perusahaan (good corporate governance) perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kian diakui dunia internasional. Bank BRI dinobatkan sebagai Top 3 Indonesian Public Listed Company (PLC) dan ASEAN Asset Class Thresholds oleh ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS).
ACGS merupakan penilaian independen penerapan GCG terhadap seluruh perusahaan yang melantai di bursa, mencakup negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Corporate Secretary BRI, Amam Sukriyanto mengungkapkan, raihan ini merupakan bukti kiprah perusahaan-perusahaan BUMN semakin diperhitungkan di dunia luar. Hal ini tak lepas dari komitmen kuat dewan komisaris dan direksi BRI untuk menerapkan praktik GCG dalam seluruh aspek organisasi.
“Kinerja perseroan yang tumbuh positif dan sustainable tak lepas dari komitmen pengelolaan risiko yang prudent dan penerapan GCG berdasarkan best practice internasional, sehingga BRI berhasil menjadi salah satu dari tiga perusahaan terbuka terbaik di Indonesia,” ujar Amam.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Bank BRI Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Indonesia
Penilaian ACGS dilakukan secara independen terhadap 100 emiten, dengan kapitalisasi pasar terbesar di masing-masing negara ASEAN yang dilakukan oleh Domestic Ranking Body (DRB), dimana untuk Indonesia, yang menjadi DRB adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun instrumen penilaian ACGS meliputi hak-hak pemegang saham, perlakuan yang setara terhadap pemegang saham, peran para pemangku kepentingan, pengungkapan dan transparansi serta tanggung jawab direksi dan dewan komisaris.
“Pencapaian ini tentu menjadi sebuah nilai tambah bagi perusahaan yang memiliki visi untuk menjadi The Most Valuable Bank in South East Asia and Home to The Best Talent,” pungkas Amam.