Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mempertahankan Nicke Widyawati dari kursi Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Nicke sudah lama menduduki kursi orang nomor satu perusahaan minyak plat merah tersebut sejak tahun 2018 atau sejak era Menteri Rini Soemarno.
Menurut Erick, dipertahankannya Nicke karena dinilai masih bekerja dengan baik dan memenuhi target-target yang ditugaskan.
"Bu Nicke, saya rasa masih jadi pilihan terbaik saat ini, beberapa tugas yang diberikan masih berjalan. Jangan juga messagessnya Pak Erick suka dan tidak suka," ujar Erick dalam video conference di Jakarta, Senin (12/6/2020).
Erick mengemukakan, pihaknya tak ingin selalu mengganti Dirut-dirut BUMN. Karena jika sering gonta-ganti dirut, maka kebijakan di BUMN-BUMN akan terus berubah yang akhirnya tak fokus dalam tugas utamanya.
Baca Juga: Erick Thohir Beberkan Alasan Pangkas Direksi Pertamina dari 11 Jadi 6 Orang
"Saya utamakan dalam percayakan kepemimpinan harus ada KPI nya, saya enggak mau angkat Dirut BUMN setiap tahun ganti, gimana mereka mau kerja? Saya nggak mau, tapi harus KPI tercapai," ucap Erick.
Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina, Erick Thohir tetap mempertahankan Nicke Widyawati dari kursi Direktur Utama.
Tak hanya itu, Erick juga menunjuk mantan Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (persero)atau PPA Iman Rachman menjadi Direktur of Strategi Portofolio & New Venture.
Selain itu, Erick Thohir juga memangkas jumlah direksi Pertamina dari 11 menjadi 6 direksi. Menurut Erick, pemangkasan jumlah direksi ini agar para Pertamina fokus pada bisnis utamanya.
Baca Juga: Erick Thohir Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi Jasa Marga