Harga Emas Merosot di Tengah Kekhawatiran Infeksi Corona Gelombang 2

Jum'at, 12 Juni 2020 | 09:32 WIB
Harga Emas Merosot di Tengah Kekhawatiran Infeksi Corona Gelombang 2
Ilustrasi harga emas dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas melemah imbas kekhawatiran atas gelombang baru infeksi virus corona dan janji The Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap rendah.

Mengutip CNBC, Kamis (12/6/2020) harga emas di pasar spot turun 0,33 persen menjadi 1.730,58 dolar AS per ounce. Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat (AS) ditutup melonjak 1,1 persen menjadi 1.739,80 dolar AS per ounce.

Dolar AS menguat terhadap mata uang utama, mendapat keuntungan dari arus safe-haven ketika Wall Street merosot di tengah laporan kenaikan kasus virus ketika sebagian besar negara bagian Amerika dibuka kembali.

Pedagang tidak mencermati terlalu banyak tentang pelemahan tipis emas, mengatakan lintasan jangka panjang safe-haven logam kuning itu masih positif.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Makam Berhias Daun Emas, Diduga Kuburan Cleopatra

Pada hari Rabu lalu harga emas spot mencatat kenaikan persentase harian terbesar dalam lebih dari sebulan, karena Federal Reserve menandai perlunya mempertahankan suku bunga utama mendekati nol hingga setidaknya tahun 2022.

Emas reli sekitar 20 persen sejak menyentuh level terendah tiga bulan, yakni 1.450,98 dolar AS per ounce, pada 16 Maret.

Suku bunga yang rendah cenderung mendukung emas, dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Logam lainnya, perak merosot 3,1 persen menjadi 17,69 dolar AS per ounce, setelah melambung 3,8 persen pada sesi Rabu. Palladium menyusut 1 persen menjadi 1.928,03 dolar AS per ounce, dan platinum anjlok 2,2 persen menjadi 814,30 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Emas 16gr Dicuri dari Toko, Pemilik Janjikan Rp 1 Juta Bagi yang Menemukan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI