KAI Minta Calon Penumpang Beli Tiket Kereta Api Via Online

Jum'at, 12 Juni 2020 | 05:38 WIB
KAI Minta Calon Penumpang Beli Tiket Kereta Api Via Online
Ilustrasi tiket kereta api. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) lebih memilih pelayanan penjualan tiket kereta api secara online di tengah masa adaptasi hidup tatanan baru atau New Normal. Loket yang tersedia di stasiun pun hanya melayani bagi pembelian tiket tiga jam sebelum keberangkatan.

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, untuk menghindari adanya kontak fisik selama New Normal, maka para pemesan tiket kereta api diharapkan untuk membelinya secara online.

Bagi masyarakat yang hendak membeli tiket bisa mengunjungi aplikasi KAI Access, situs resmi KAI serta mitra penjualan tiket resmi KAI lainnya.

"Sedangkan loket hanya difungsikan untuk pembelian go show atau tiga jam sebelum jadwal Keberangkatan di Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Jakarta Kota," kata Eva dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/6/2020).

Baca Juga: Sejarah Jalur Kereta Api di Priangan Peninggalan Era Kolonial Belanda

Sebelum adanya pandemi Covid-19, biasanya penumpang akan diverifikasi oleh petugas yang melakukan scan tiket. Guna meminimalisir adanya penularan Covid-19, kini para penumpang akan diminta untuk melakukan scan tiket secara mandiri sebelum melakukan perjalanan.

Eva menerangkan bahwa penerapan prosedur masa adaptasi New Normal bukan hanya ditujukan bagi penumpang saja, akan tetapi para petugas pun turut menjalankannya.

Semisal ketika melayani pelanggan, para petugas frontliner KAI yang berpotensi kontak jarak dekat dengan penumpang akan dibekali dengan APD berupa masker, sarung tangan dan face shield.

"Petugas tersebut antara lain petugas loket, customer service, petugas boarding, kondektur, Polsuska, pramugari kereta, dan petugas kebersihan di atas kereta," ujarnya.

Kemudian, Daop 1 Jakarta juga akan menerapkan pedoman New Normal untuk angkutan barang. Nantinya akan diterapkan physical distancing di loket pelayanan barang, penyediaan wastafel portabel dan hand sanitizer, menjaga kebersihan fasilitas angkutan barang, memeriksa barang-barang yang akan diangkut secara mendetail, serta mewaspadai setiap kiriman hewan dan atau kiriman lain yang berpotensi membahayakan kesehatan.

Baca Juga: Tak Punya SIKM Jangan Harap Bisa Naik Kereta Api Jarak Jauh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI