Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini Rabu (10/6/2020) kembali lagi ke level Rp 14.000. Rupiah terpantau melemah 2 hari berturut-turut.
Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor tepat pukul 10:00 Wib rupiah melanjutkan tren pelemahan kembali, kali ini mata uang garuda berada di level Rp 14.083 atau melemah 110 poin dari posisi sebelumnya di level Rp 13.973.
Sedangkan data Bloomberg nilai tukar rupiah hari ini juga ikut bergerak melemah terhadap dolar AS di Rp 13.937 atau turun 47,50 poin.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu ini masuk fase konsolidasi.
Baca Juga: Rupiah Menguat, Menko Perekonomian Justru Kurang Happy
Menurut pengamatannya, rupiah terlihat melakukan konsolidasi selama dua hari terakhir terhadap dolar AS. Pergerakan ini mungkin akan kembali terjadi hari ini, apalagi pasar sedang menunggu hasil rapat moneter Bank Sentral AS dini hari nanti.
The Fed atau Bank Sentral AS kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan suku bunga acuannya. Tapi masih tetap mendukung stimulus untuk memulihkan ekonomi.
Kendati demikian, tambah Ariston, pasar masih merespon positif pembukaan ekonomi kembali di tengah pandemi namun di sisi lain pasar masih mewaspadai perkembangan penyebaran wabah dan potensi perang dagang AS dan China.
"Secara teknikal, Rupiah masih dalam jalur penguatan selama tutup di bawah Rp 14.000. Dengan potensi ke area support Rp 13.700 hari ini," kata Ariston dalam riset hariannya.
Baca Juga: Setelah Menguat Beberapa Hari, Rupiah Diprediksi Masuk Fase Konsolidasi