Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu ini masuk fase konsolidasi.
Menurut pengamatannya, rupiah terlihat melakukan konsolidasi selama dua hari terakhir terhadap dolar AS. Pergerakan ini mungkin akan kembali terjadi hari ini, apalagi pasar sedang menunggu hasil rapat moneter Bank Sentral AS dini hari nanti.
The Fed atau Bank Sentral AS kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan suku bunga acuannya. Tapi masih tetap mendukung stimulus untuk memulihkan ekonomi.
Kendati demikian, tambah Ariston, pasar masih merespon positif pembukaan ekonomi kembali di tengah pandemi namun di sisi lain pasar masih mewaspadai perkembangan penyebaran wabah dan potensi perang dagang AS dan China.
Baca Juga: Wamenag Berang, Ada Fitnah yang Sebut Dana Calon Haji untuk Perkuat Rupiah
"Secara teknikal, Rupiah masih dalam jalur penguatan selama tutup di bawah Rp 14.000. Dengan potensi ke area support Rp 13.700 hari ini," kata Ariston dalam riset hariannya, Rabu (10/6/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Selasa kemarin (9/6/2020) berada di level Rp 13.890 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibanding pergerakan Senin sebelumnya yang berada di level Rp 13.885 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Selasa kemarin berada di level Rp 13.973 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Senin sebelumnya yang berada di level Rp 13.956 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah Tembus Rp 13.000, Gubernur BI: Alhamdulillah Rahmat Allah