Jam Kerja Pabrik Setop Saat Wabah Corona, Rp 40 Triliun Upah Pekerja Hilang

Selasa, 09 Juni 2020 | 17:52 WIB
Jam Kerja Pabrik Setop Saat Wabah Corona, Rp 40 Triliun Upah Pekerja Hilang
Sejumlah pekerja berjalan keluar pabrik. [Suara.com/Amin Alamsyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memperkirakan potensial lost pendapatan pekerja yang berhenti bekerja di pabrik, saat pandemi Virus Corona atau Covid-19 mencapai Rp 40 triliun.

Angka Rp 40 triliun tersebut didapat dari jumlah 10 juta tenaga kerja di sektor manufaktur yang sudah kehilangan separuh jam kerjanya sejak pertengahan Maret tahun ini akibat wabah corona.

"Dari 17 industri manufaktur ada 9,8-10 juta tenaga kerja. Mereka separuh utilitas dari tingkat industri menurun," kata Suharso dalam video teleconference di Jakarta, Selasa (9/6/2020).

Menurutnya, jika setiap pekerja pabrik melakukan kerja selama 40 jam kerja selama satu minggu, lalu dikalikan 1.000 dan wabah Virus Corona sudah berlangsung hampir 12 minggu, maka didapatkan angka 480 ribu jam.

Baca Juga: Selama Pandemi, 17.300 Buruh di Jabar Alami PHK, 78.992 Pekerja Dirumahkan

"Gampangnya kita ambil 400 ribu jam saja dalam 10 minggu. Kali 10 juta (orang pekerja manufaktur), artinya 4 miliar jam kerja. Ini 4 miliar jam kerja hilang," papar dia.

"Kalau 1 jam kerja dibayar dengan 20 ribu saja, itu artinya yang hilang berapa besar? Kira-kira sekitar Rp 80 triliun. Dibagi dua karena sifatnya separuh, jadi Rp 40 triliun. Jadi Rp 40 triliun itu hilang," sebutnya.
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI